Tahun 2021 akan segera kita tinggalkan dan tidak terasa tahun baru 2022 sudah diambang pintu. Zaman pun semakin berubah. Kecanggihan teknologi bisa kita dapatkan dengan sangat mudah.
Untuk hal ini marilah kita renungi sabda Rasulullah SAW berikut ini :
لَا يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلَّا الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ. رواه البخاري
Tidak datang satu Zaman kecuali Zaman sesudahnya lebih buruk daripada Zaman sebelumnya. (HR.Bukhari)
Tahun yang akan datang akan lebih jelek daripada tahun sebelumnya. (dipandang dari sisi Agama), bukan jelek dalam konteks dunia; seperti perkembangan teknologi dan lain-lain, melainkan moral dan akhlaq yang semakin rusak.
Zaman kita dulu :
Anak-anak sangat tha’at dan ta’dzim kepada orang tuanya.
Sekarang, banyak anak tidak ta’dzim/tidak berbakti kepada orang tuanya, berani menentang orang tuanya. (bahkan ada yang sampai membunuhnya)
Dulu, seorang murid sangat patuh, hormat kepada gurunya.
Sekarang, banyak murid tidak patuh, tidak hormat kepada gurunya, bahkan (terjadi) ada seorang guru dianiaya oleh muridnya sampai meninggal dunia.
Dulu, seorang guru sangat dihormati benar benar menjadi panutan (digugu dan ditiru) menjadi panutan bagi murid-muridnya/santri-santrinya
Sekarang, banyak guru tidak lagi menjadi panutan bagi murid muridnya/santri santrinya
bahkan ada (terjadi) seorang guru menzinai belasan muridnya sendiri sampai melahirkan
Na’udzubillahi mindzalik…
Pada masa kita dulu,
Kita tidak akan percaya ada orang minum khamer secara terang terangan.
Sekarang, sudah terbukti, di sebagian negeri, khamer dijual secara terang-terangan, lewat online, dipajang di mesin pendingin minuman sebagaimana minuman yang halal.
Zaman kita dulu,
Tidak pernah terpikir oleh kita bahwa ada orang yang suka dengan sesama jenis (gay/lesbian).
Di sana, di sebagian negeri, seorang laki-laki mendatangi laki-laki lain, seakan-akan ia seorang wanita (isteri) yang halal (gay). Seorang wanita mendatangi wanita lain, seakan-akan ia suami yang halal (lesbian).
Dan yang sangat memprihatinkan
hal ini juga terjadi dikomunitas kita sendiri
😭😭😭
Na’udzubillahi mindzalik…
Bahkan yang sangat mengerikan, di sebagian negeri di sana, LGBT dilegalkan.
Na’udzubillahi mindzalik…
Narkotika yang menghancurkan umat, sekarang sudah masuk ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, pondok pesantren, kalangan artis, elit politik, penegak hukum, dokter, pilot; di mana-mana, pada berbagai macam profesi…
Sekarang ini, benar benar sudah Zaman akhir. Kemaksiatan-kemaksiatan tersebar dimana-mana.
Larangan Mengikuti Gaya Orang Kafir (Tasyabbuh)
Teknologi yang semakin canggih, membuat informasi mudah diakses bahkan di pelosok desa sekalipun. Informasi kesehatan, pendidikan, politik, dll. Hiburan seperti sinetron, atau film-film barat, musik. Dunia dalam genggaman. Walhasil, banyak kaum muslim saat ini, terutama generasi muda yang meniru gaya hidup, gaya berpakaian, Orang Barat.
Sering kita lihat muda-mudi berpenampilan seperti idolanya; ada yang gaya rambutnya seperti Ronaldo, ada yg berpakaian ala penyanyi Pop, ada yang hobi pesta: sedikit-sedikit selebrasi -ulang tahun, halloween, bachelor party, dll-. Termasuk merayakan pergantian tahun, yang sama sekali bukan ajaran Islam.
Benarlah yang disebutkan dalam hadits, umat Islam selangkah demi selangkah akan mengikuti jejak non muslim.
Perhatikan hadits-hadits dibawah ini:
Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ ؟ فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ. رواه البخاري
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari)
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى ؟ قَالَ : فَمَنْ . رواه مسلم
“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahaiه Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim).
Bahkan secara umum kita dilarang menyerupai mereka dalam hal yang menjadi kekhususan mereka. Penyerupaan ini dikenal dengan istilah tasyabbuh.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ. رواه أبوداود
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR.Abu Daud)
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا. رواه الترمذي
“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” (HR.Tirmidzi).
Sabda Rasulullah SAW di atas sudah terbukti, kita jumpai dari tahun ke tahun semakin banyak orang islam yang tasyabbuh.
Seperti : Pada saat perayaan tahun baru menghambur hamburkan uang membakar kembang api, berpesta, bahkan seks bebas pun dilakukan tanpa merasa berdosa.
Allah Ta’ala berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا . إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ. الإسراء ٢٦-٢٧
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيْلاً . الإسراء ٣٢
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ، فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ . رواه الحاكم
Jika zina dan riba sudah menyebar di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri (HR. al-Hakim).
Ini jangan sampai terjadi pada Generasi Muda muslim Indonesia
Maka dari itu perlu kita berikan perhatian khusus bagi muda-mudi di malam tahun baru ini. Untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran&kema’siatan, hendaknya diadakan kegiatan positif di malam tahun baru, misalnya pengajian santai menyenangkan disertai makan bersama atau acara keakraban, dengan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi tentunya. Ingatkan muda-mudi kita supaya berusaha tetap lancar, tertib, mempersungguh beribadahnya kepada Allah agar terhindar dari kerusakan zaman.
Motto:
Tahun 2022 kita harus lebih baik dari tahun 2021
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari perbuatan maksiat yang dzohir maupun yang bathin.
Aamiin YRA